Diantara kriteria dan sifat-sifat Murobbi sukses sebagai berikut :
1. Memiliki ilmu.
Ilmu yang harus dimiliki seorang Murobbi meliputi banyak cabang ilmu pengetahuan, diantranya :
a. ilmu syar’i, salah satu tujuan dalam
islam menjadikan manusia agar beribadah kepada Allah, ibadah baru akan
tercapai hanya dengan ilmu syar’i. Yang dimaksud dengan ilmu syar’i
disini tidak berarti bahwa seorang Murobbi harus ‘alim dibidang ilmu
syar’i atau spesialisasi dibidang ulum syari’ah akan tetapi ilmu syar’I
yang harus dimiliki se orang Murobbi adalah ilmu syar’i yang dengannya
ia mampu membaca, membahas dan mempersiapkan tema-tema syar’i serta
memliki ilmu-ilmu dasar yang kemudian ia dapat mengembangkan potensi
syara’nya dengan semangat belajar.
b. ilmu Pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhannya sebagai Murobbi tentang situsasi dan kondisi zaman dan masyarakat.
c. psiklogi, seperti karakter manusia
sesuaidg usianya; anak-anak, remaja, dan orang dewasa, tentang motifasi
naluri dan potensi manusia serta membaca tulisan-tulisan dan
kajian-kajian tentang kelompok masyarakat yh dibutuhkan dalam proses
tarbiyah. Ini tidak berarti seorang Murobbi harus psikolog atau ahli
dibidang ilmu pendidikan, akan tetapi yang diperlukan Murobbi adalah
dasar-dasar umum ilmu jiwa dan memiliki kemampuan memahami hasil kajian
and penelitian dibidang ini.
d. mengetahui kesiapan, kemampuan dan
potensi mutarobbi, dalam hal ini Rosululloh SAW Murobbi yang sangat tahu
tentang kondisi, potensi, kesiapan dan kemampuan mutarobbi, sebagai
contoh ketika Rosululloh SAW memberikan sarannya kepada Adu Dzar
al-Gifari di saat jabatan kepada Rosululloh dalam sabdanya;
“Wahai Abu Dzar saya lihat kamu dalam
hal ini lemah, dan saya mencintai kamu seperti saya mencintai diri saya
sendiri, kamu tidak laak untuk memimpin hanya dua orang sekalipun dan
tidak mempu mengelola harta milik anak yatim”. (H.R. Muslim).
e. mengetahui lingkungan dimana
mutarobbi berada/ tinggal, karena lingkungan mempunyai pengaruh yang
besar terhadap kepribadian (mutarobbi), pengetahuan tentang lingkungan
mutarobbi sangat penting bagi mutarobbi sebagai bahan dalam proses
tarbiyah.
2. Murobbi harus lebih tinggi
kualitasnya dari mutarobbi
Dalam proses tarbiyah terjadi timbal balik antara Murobbi dan mutarobbi, terjadi proses memberi dan mengambil, menyampaikan dan menerima, oleh karenanya Murobbi harus lebih tinggi dari mutarobbi, tidak berarti Murobbi harus lebih tua dari mutarobbi sekalipun factor usia penting akan tetapi yang lebih penting kemampuan, pengalaman dan keterampilan Murobbi harus lebih tinggi dari mutarobbinya. Karenanya Rosululloh orang yang memiliki sifat-sifat diatas semua manusia diberbagai sisi.
Dalam proses tarbiyah terjadi timbal balik antara Murobbi dan mutarobbi, terjadi proses memberi dan mengambil, menyampaikan dan menerima, oleh karenanya Murobbi harus lebih tinggi dari mutarobbi, tidak berarti Murobbi harus lebih tua dari mutarobbi sekalipun factor usia penting akan tetapi yang lebih penting kemampuan, pengalaman dan keterampilan Murobbi harus lebih tinggi dari mutarobbinya. Karenanya Rosululloh orang yang memiliki sifat-sifat diatas semua manusia diberbagai sisi.
0 comments:
Posting Komentar